Pahami.id – Setelah pertarungannya dengan Fuji mereda, Marissya Icha dan adiknya, Iren Bermawi kembali bertarung.
Irene Bermawi melalui Instagram story-nya mengungkapkan kekecewaannya terhadap adik perempuannya. Pasalnya, Marissya Icha menolak membantu promosi produk yang dijualnya dan malah bersikap arogan.
“Kamu mau mulai lagi, Marissya. Kamu juga jual hand body, ingat kamu belum punya BPOM. Aku baru menawarkan, tapi jawabannya kasar banget, tidak ada sopan santun, kayaknya aku salah,” kata Irene. Bermawi. , Selasa (9/1/2024).
Irene Bermawi merasa Marissya Icha tidak sadarkan diri saat membantunya berbisnis.
Bahkan, Iren Bermawi sebagai seorang kakak merasa berusaha membantu adiknya setiap kali berbisnis dan mempunyai masalah dengan orang lain.
“Jangan sombong jadi manusia. Dulu kamu kaya, kamu duduk di rumahku, pakai mobilku. Kapan pun kamu dikritik orang, kamu selalu minta ibumu menjadikan aku korban proyek,” dia dikatakan. Irene Bermawi.
Bahkan, Irene Bermawi juga membela Marissya Icha saat bentrok dengan Fuji dengan pernah memfitnah keluarga Haji Faisal.
Namun Iren Bermawi akhirnya mengaku sikapnya yang memfitnah keluarga Fuji dan Haji Faisal beberapa waktu lalu karena diminta oleh Marissya Icha.
Irene Bermawi sebenarnya bingung. Marissya Icha pura-pura tidak mengetahui postingannya saat diwawancara awak media.
“Sampai isu Fuji terakhir, kamu bilang ke ibumu untuk membelamu! Kalau kamu diwawancarai di TV mana pun, kamu seperti ‘oh, aku tidak tahu kenapa kakakku bilang begitu’. Bipolarmu itu fundamental,” kata Irene Bermawi.
Irene Bermawi pun kaget saat Marissya Icha terlalu perhitungan dalam membantu kakaknya sendiri hingga berani merelakan bisnisnya.
“Ibu peri, jika kamu memberikan seseorang sebanyak itu kepada saudaramu, kamu tidak menjual banyak, kamu tidak meminta-minta lagi, kamu tidak mendukungnya. Kamu telah meretas banyak pengikutku. Kamu terus-menerus membuat hidupku salah.” ,” kata Iren Bermawi.
Karena itu, Iren Bermawi juga tak heran jika publik mengetahui sifat sebenarnya dari sang adik karena selalu merasa iri dan iri pada adiknya sendiri.
“Hidupmu iri pada saudaramu sendiri, kamu tidak mau bersaing. Seiring berjalannya waktu, Tuhan juga akan terbuka padamu yang ingin berhijab, wajahmu yang semakin sadis itu berasal dari hati yang selalu merasa tertindas dan jahat. terhadap saudara sendiri,” kata Irene Bermawi.