Pahami.id – Kabar duka datang dari Jombang, Jawa Timur (Jawa Timur). Mantan Bupati Jombang Nyono Suharli Wihandoko meninggal dunia di Rumah Sakit Syaiful Anwar Malang, Sabtu (25/3/2023).
Mantan bupati yang juga mantan Ketua DPD Partai Golkar Jatim itu menghembuskan nafas terakhir di rumah sakit akibat serangan jantung Jumat malam lalu.
Saat dilaporkan serangan jantung kondisinya sudah kritis, kemudian dirujuk ke RS Saiful Anwar yang kondisinya lebih serius dan lengkap. Kabar ini dibenarkan oleh Arif, mantan Kepala Desa Watugaluh, Kecamatan Diwek.
“Betul. Hari ini beliau meninggal di Rumah Sakit Syaiful Anwar Malang. Serangan jantung. Bahkan pada hari Rabu beliau masih berkirim pesan via WA (WhatsApp) dengan saya. Masih sehat,” ujarnya dikutip dari beritajatim.com, sebuah jaringan media, suara.com.
Rencananya, Bupati Jombang periode 2013-2018 akan dimakamkan di pemakaman keluarga di Dusun Balanggading, Desa Sepanyul, Kecamatan Gudo, Kabupaten Jombang. Almarhum akan disemayamkan di samping makam istrinya, Tjaturina Yuliastuti Wihandoko.
Tjaturina sendiri meninggal dunia pada Rabu 30 Juni 2021 di RS Unair Surabaya akibat Covid-19. “Pak Nyono akan dimakamkan nanti sekitar jam 12 siang di pemakaman keluarga,” imbuhnya.
Profil Ibu Suharli
Nyono pernah menjabat sebagai Bupati Jombang yang dilantik pada 24 September 2013. Namun, sebelum masa jabatannya berakhir, ia tersandung kasus korupsi.
Kang Nyono, begitu dia akrab disapa, lahir di Jombang, 8 November 1962. Sebelum menjadi Bupati Jombang, Nyono adalah Wakil Ketua DPRD Jombang dari Fraksi Partai Golkar.
Ia menjadi Bupati Jombang ke-19 setelah dilantik oleh Gubernur Jawa Timur Soekarwo. Berpasangan dengan Mundjidah Wahab, Nyono memenangkan Pilkada Jombang 2013.
Namun menjelang akhir masa jabatannya, ia ditangkap dalam kasus korupsi. Padahal, sedianya ia akan kembali berlaga di Pilbub Jombang pada periode berikutnya.