Pahami.id – Tiket konser Coldplay sudah banyak diminati sejak pre-sale di hari pertama, Rabu (17/5/2023). Menariknya, kategori termahal, Rp 11 juta, paling banyak terjual.
Sejumlah orang angkat bicara soal sulitnya mendapatkan tiket konser Coldplay. Ada yang menggunakan lebih dari satu perangkat namun tetap gagal membelinya.
Namun salah satu calon pembeli cukup beruntung mendapatkan tiket konser Coldplay. Dia adalah Deasy, seorang warga negara Indonesia yang saat ini tinggal di Australia.
Awalnya, Deasy yang bekerja di Australia ingin melihat konser Coldplay di sana. Banyaknya masyarakat yang juga ingin menonton Chris Martin cs membuat sulitnya mendapatkan tiket.
“Waktu di Perth susah banget. Dari presale dua hari sampai public sale malah nggak bisa,” kata Deasy kepada Pahami.id, Rabu (17/5/2023).
Deasy menambahkan, mungkin sulit mendapatkan tiket konser Coldplay di Australia, karena satu orang bisa membeli 10 tiket.
“Jadi cepat laku dan mungkin ada yang ‘gila’ dan membeli banyak untuk dijual kembali. Tidak salah untung, tapi mau bagaimana lagi,” ujarnya sambil tertawa.
Nah karena itu Deasy akhirnya ikut perang tiket konser Coldplay di Indonesia. Satu jam sebelum pembukaan tiket, ia sudah siap dengan ponsel bersinyal 4G yang saat itu hanya satu bar.
Memiliki perbedaan waktu tiga jam dengan Indonesia, Deasy kemudian membuka website lima menit sebelum pukul 13.00 waktu Australia.
“Kalau di Jakarta jam 10, disini jam 1. Kalau buka ada menit, saya tunggu dan bisa masuk, klik beli presale,” terang Deasy.
Deasy tidak bisa membeli secara langsung. Karena saya harus menunggu 18 menit dengan antrean 3.800 orang.
“Saya menunggu sampai akhirnya bisa masuk dan memilih tiket. Semua bagian ada kecuali best experience (Rp 11 juta) yang langsung full booking,” ujarnya.
Deasy pun akhirnya bisa memilih cat 5B (Rp 1,75 juta). Padahal awalnya mau lihat cat seat 2B (Rp 4 jutaan).
“Masalahnya adik-adik saya mau nonton di cat 5 dan kami tidak bisa beda kategori,” ujarnya.
Meski begitu, Deasy yang mulai menyukai Coldplay sejak duduk di bangku SMA, sudah bersyukur bisa menonton konser sang idola.