Pahami.id – menyulap suara – Masa pendaftaran caleg semakin dekat. Satu persatu partai politik mulai menyaring kadernya yang akan ditempatkan pada pemilihan umum 2024 mendatang.
Seperti Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan. Hari ini (19/3/2023), partai berlogo kepala sapi di wilayah Jawa Timur itu melakukan penjaringan caleg. Mereka tak ingin menurunkan satu pun kader di pesta demokrasi yang sudah berusia lima tahun itu.
“Bagi PDI Perjuangan, peningkatan kualitas pengurus mulai dari tingkat kabupaten-kota, provinsi hingga pusat, harus menjadi nafas, menyambut kepemimpinan baru. Oleh karena itu, kami mempersiapkan diri sebaik mungkin,” ujar Jenderal PDI Perjuangan. . Sekretaris Hasto Kristiyanto.
Sayangnya, ia masih enggan membocorkan nama yang akan diusung partai yang saat ini dipimpin oleh Megawati Soekarno Putri itu. Ia masih menunggu keputusan ketua umum partai untuk menunjuk kader terbaik partai untuk dicalonkan sebagai calon pemimpin Indonesia.
“Ini sudah bulan kesembilan pendaftaran. Jadi, kita harus menunggu keputusan Megawati,” jelasnya.
Dia juga menyebut beberapa pihak menempatkan calon presiden (Capres) sebagai entitas tersendiri. Hal itu dilakukan hanya untuk mendapatkan perhatian luas.
“Sesungguhnya sehebat apapun presiden, jika tidak didukung oleh kekuatan sistemik, juga kekuatan partai yang mengakar di masyarakat, dan kekuatan legislator yang mendukung kekuatan presiden, maka orang-orang hebat pun tidak bisa melaksanakannya. dia. tugas mereka dengan baik,” katanya.
Oleh karena itu, partai memandang politik secara holistik. Sehingga, mereka sangat berhati-hati dalam menyiapkan calon ahli hukum. Tentu mereka yang telah melalui pembentukan partai dan pendidikan politik.
Selain menjaring calon caleg, Hasto juga melantik pengurus DPD Pemuda Merah Putih Jatim hari itu. Ini adalah organisasi sayap partai yang akan merangkul generasi muda Indonesia. DPD Taruna Merah Putih Jawa Timur dipimpin oleh Eri Cahyadi.
Sebelum Hasto berangkat ke Surabaya, Anies Baswedan, calon presiden dari koalisi NasDem, PKS, dan Demokrat, juga melakukan safari politik ke Kota Pahlawan.
Kontributor: Yuliharto Simon Christian Yeremia