Pahami.id – Para istri dan keluarga Aparatur Sipil Negara (ASN) diminta untuk senantiasa menjaga keseimbangan hidup untuk membangun ketahanan keluarga. Hal ini sesuai dengan tugas pokok Dharma Wanita, antara lain membina anggota, memperkukuh persatuan dan kesatuan, meningkatkan kepedulian sosial serta melakukan pembinaan mental dan spiritual.
“Istri dan keluarga ASN merupakan bagian integral dari bakti mereka kepada bangsa dan negara. Maka keseimbangan dalam membangun ketahanan keluarga diperlukan untuk menjaga pengabdian tetap berintegritas,” ujar Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Sabtu (5/8/2023).
Hal itu disampaikannya dalam peringatan Hari Dharma Wanita Nasional, yang jatuh setiap tanggal 5 Agustus.
Khofifah menjelaskan, dengan dukungan ketahanan keluarga maka profesionalme ASN bisa dicapai lebih maksimal dengan selalu meningkatkan kualitas dan kapasitas diri, mulai dari mengasah skill sampai memperluas pengetahuan dan jejaring terkait berbagai macam bidang tugas yang diembannya.
“Profesionalitas tidak cukup dengan kinerja ASN di instansi masing-masing saja. Tapi juga bagaimana keluarga mendukung pekerjaan mereka,” katanya.
Terkait kekuatan mental spiritual, mantan Menteri Sosial RI itu mengatakan bahwa kekuatan mental spiritual merupakan penguat kehidupan.
“Tanpa kekuatan mental spiritual yang kokoh, ASN bisa berpotensi keluar koridor tata kelola pemerintahan yang baik dan benar. Bisa berpotensi tergoda untuk melakukan sesuatu yang tidak baik. Di sinilah peran keluarga, khususnya anggota Dharma Wanita agar bisa saling menguatkan dan saling mengingatkan,” katanya.
Dharma Wanita dibentuk sejak 5 Agustus 1974 oleh Ketua Dewan Pembina KORPRI era Pemerintahan Orde Baru, Amir Machmud. Saat itu, organisasi tersebut diprakarsai oleh Ibu Negara, Tien Soeharto.
Di antara tugas pokok Dharma Wanita adalah membina anggota, memperkukuh rasa persatuan dan kesatuan, meningkatkan kemampuan dan pengetahuan, menjalin hubungan kerjasama dengan berbagai pihak, meningkatkan kepedulian sosial dan melakukan pembinaan mental dan spiritual anggota agar menjadi manusia yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berkepribadian serta berbudi pekerti luhur.