Pahami.id – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menjadi Inspektur Upacara (lrup) pada pembukaan Cita Garda Nawasena 2023 Cinta Kegiatan Sekolah (KCS) yang diikuti 978 siswa SMK PGRI 3 Malang di Padang Arhanud, Kota Batu , Senin (10/7/2023).
Sebagai Irup, Gubernur Khofifah membekali mahasiswa dengan semangat untuk selalu menjunjung tinggi Profil Mahasiswa Pancasila. Tidak terkecuali siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
Menurutnya penguatan karakter Profil Mahasiswa Pancasila merupakan karakter dan kompetensi yang diharapkan dapat dicapai oleh mahasiswa yang berlandaskan pada nilai-nilai luhur Pancasila.
“Mahasiswa Pancasila adalah mahasiswa yang selalu mengutamakan persatuan. Kita ini bangsa yang penuh dengan keberagaman. Sebenarnya ada 714 suku bangsa di Indonesia yang harus kita jaga agar tetap satu. Harus diingat bahwa Bhinneka Tunggal Ika terikat dengan Pancasila,” ujarnya. stres. Khofifah dalam sambutannya.
Untuk itu, Khofifah mengajak para mahasiswa calon Generasi Emas 2045 untuk konsisten mengisi kemerdekaan dengan semangat nasionalisme dan tidak merusak persatuan Indonesia.
Termasuk menumbuhkan sikap tenggang rasa dan toleran terhadap sesama, dan tidak condong pada gerakan ekstrim tertentu. Selain itu, keamanan, kedamaian dan persaudaraan yang terjalin di Indonesia merupakan modal penting untuk menciptakan rasa kerukunan antar umat.
“Tugas kita, kewajiban mahasiswa adalah menunaikan kemerdekaan. Cara kita mencintai negeri ini bukan dengan merusak persaudaraan dan persatuan. Dengan mencintai kerukunan para mahasiswa ini tentunya diinstruksikan untuk memiliki moral pancasila sesuai dengan panca sila,” ujarnya. dikatakan.
Mantan Menteri Sosial ini meyakini bahwa berbagai peningkatan dan penguatan kapasitas, keterampilan dan kompetensi akan membuka peluang bagi SMK untuk terus unggul dan diterima di Dunia Usaha, Dunia Industri dan Dunia Kerja (Dudika).
“Banyak siswa SMK yang dibukukan oleh banyak perusahaan saat kelas XI dan kelas XII. Hal ini sejalan dengan kontribusi SMK terhadap penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) yang signifikan yang disumbang oleh SMK di Jawa Timur. ,” jelasnya.
Khofifah melanjutkan, TPT SMK di Jatim terus mengalami penurunan dari tahun ke tahun. Berdasarkan data BPS, TPT SMK Jatim pada Agustus 2020 sebesar 11,89%, kemudian pada Agustus 2021 turun menjadi 9,54% dan pada Agustus 2022 TPT turun menjadi 6,70%. Jadi, bukan lagi TPT tertinggi menurut jenjang pendidikan.
Padahal, menurut hasil studi lacak Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, lulusan TPT SMK Jatim pada 2022 hanya 3,3 persen.
“Ini momen penguatan mental dan pemantapan. Saya ingin mengajak anak-anak sukses membangun ruh Pancasila. Ini pekerjaan rumah kita sebagai bangsa. Pengalaman yang didapat akan mempersiapkan anak-anak untuk masuk DUDIKA. Dan mereka perlu menjadi siap bukan jadi buruh tapi jadi tuan tanah,” jelasnya.
“Jadi kita harus terus berupaya meningkatkan kualitas SDM agar lulusan SMK bisa terserap ke DUDIKA atau berusaha sendiri,” imbuhnya.
Khofifah kemudian berharap, melalui bidang ilmu dan keahliannya masing-masing, para santri ini mampu memiliki wawasan yang luas yang mengiringi sikap dan akhlaknya. Serta, penguatan karakter nilai ketuhanan, nilai kemanusiaan, nilai persatuan dan kesatuan, nilai budaya dan nilai sosial.
“Allah akan mengangkat manusia melalui ilmu. Jika ingin menguasai dunia harus menggunakan ilmu, jika ingin menguasai akhirat harus menggunakan ilmu. Jika ingin menguasai keduanya harus menggunakan ilmu. baca di Kajian Grand Sheikh Al-Azhar,” ujarnya.
Pada kesempatan itu Gubernur Khofifah juga menandatangani Penyerahan Buku Garda Nawasena Cita dari 978 siswa SMK 3 PGRI Malang didampingi Pjs. Walikota Batu Aries Agung Paewai, Danpusdik Arhanud Brigjen Edi Setiawan, dan Kepala SMK 3 PGRI Malang M. Lukman Hakim. Mantan Menteri Sosial RI itu juga mengibarkan bendera bersama 978 peserta KCS sebagai simbol semangat Pancasila.
Sementara itu, Pj. Walikota Batu, Aries Agung Paewai menjelaskan, tema KSC 2023 Cita Garda Nawasena mengingatkan peran generasi muda dalam membangun masa depan yang lebih baik.
“Pemuda adalah sumber energi, kreativitas, dan inovasi untuk kemajuan suatu negara. Dengan tema tersebut, SMK PGRI 3 Malang diharapkan dapat menginspirasi siswa untuk menjadi yang terdepan dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, dalam menciptakan masa depan yang cerah bagi bangsa. diri sendiri, masyarakat, dan negara,” tutupnya.