Pahami.id – Dalam “Bermunajat Timur Jawa” bersamaan dengan Upacara Maulid Wat Ta’lim Riyadlul Jannah, di Masjid Nasional Al Akbar Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (18/11/2023) sore, Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa mengundang seluruh jamaah mendoakan agar Jawa Timur dan Indonesia terus diberikan keadaan damai dan tenteram, serta melimpah dengan rahmat Allah SWT.
Lanjutkan Dewan Riyadhul Jannah untuk melindungi umat bangsa dan negara, semoga Tuhan menjaga negara kita aman, damai dan penuh keberkahan, kata Gubernur Khofifah dalam sambutannya.
Gubernur Jatim yang juga Penasehat Dewan Riyadul Jannah pusat mengajak seluruh jemaah untuk selalu bersyukur kepada Allah SWT yang telah memberikan berbagai nikmat termasuk nikmat kedamaian dan ketenangan dalam hal ini. negara.
“Kita bisa berdoa bersama dipimpin oleh sang Kyai, para habaib yang luar biasa, semoga rasa syukur kita kepada Tuhan tidak pernah berkurang,” harapnya.
Orang nomor satu di Jawa Timur itu juga mengatakan, salah satu bentuk rasa syukur yang bisa dilakukan adalah dengan menggelar upacara maulid, membacakan shalawat kepada Nabi Muhammad SAW, dan membaca munajat kepada Allah SWT.
“Sehingga Tuhan memberikan kita semua kenikmatan yang lebih baik, keberkahan yang lebih banyak,” ujarnya.
Katanya, nikmat keselamatan dan keamanan harus terus disyukuri, karena dengan keadaan seperti ini semua orang bisa hidup sejahtera. Tetap beribadah dengan bebas dan aman, tanpa gangguan dari pihak manapun. Keadaan ini sangat berbeda dengan apa yang dialami oleh masyarakat Palestina.
“Anda Bisa dibayangkan saudara-saudara kita di Palestina kini berada dalam situasi mencekam, tidak aman, dan nyawa terancam, ujarnya.
“Rumah sakit di Indonesia tidak bisa memberikan layanan kesehatan selama 24 jam karena tidak ada lagi bahan bakar dan listrik,” tambahnya.
Dalam kesempatan itu juga disampaikannya bahwa dalam waktu dekat Jawa Timur akan mengirimkan bantuan melalui KRI Dr Soeharso (990) bekerjasama dengan Panglima Armada Kedua untuk memberikan bantuan kemanusiaan yang dibutuhkan masyarakat Palestina.
“Bulan-bulan ini anak-anak di Palestina butuh pakaian dingin. Butuh selimut, butuh obat, butuh makanan dan susu bayi,” ujarnya.
Rencananya KRI dr. Soeharso akan berangkat dari Koarmada II di Surabaya pada 26 November menuju Jakarta terlebih dahulu, kemudian berangkat ke Palestina dari Jakarta pada 1 Desember 2023.