Pahami.id – Gempa Bantul mengguncang Jumat (30/6/2023) sekitar pukul 19.57 WIB. Gempa bermagnitudo 6,4 dirasakan kuat di Pacitan.
Bahkan, beberapa atap rumah warga dilaporkan rusak akibat gempa.
Warga Kampung Tambakrejo, Kabupaten Pacitan, Anjar Waluyo, mengaku atap rumahnya ambruk akibat gempa. “Gempanya sangat kuat hingga atap rumah ambruk. Ini sudah saya perbaiki,” ujarnya seperti dikutip TIMES Indonesia.
Tak hanya rumah warga, plafon gedung SMK Pondok Tremas Arjosari juga dilaporkan mengalami kerusakan akibat gempa.
“Ya barusan plafonnya roboh dan ada lampu juga. Dalam keadaan panik saya keluar gedung. Tapi saya selamat tanpa terbentur kepala,” terang salah satu dosen Ma’had Aly Al-Tarmasi, Eko Wahid. B.
Para santri panik dan berlarian keluar saat gempa terjadi.
Sementara itu, Direktur RSUD Dr Darsono Pacitan Dr Iman Darmawan mengatakan, gempa Bantul dirasakan di rumah sakit. Beberapa perabot dan obat-obatan berserakan di lantai.
Meski demikian, dia memastikan semua pasien aman. “Insya Allah aman, satu per satu kamar kami cek. Semua pasien juga aman,” ujarnya.
Kepala Pelaksana BPBD Pacitan Erwin Andriatmoko belum bisa menyebutkan jumlah rumah yang terdampak gempa.
“Kalau melihat tremor pasti ada rumah warga yang terdampak. Kami belum bisa bilang,” ujarnya.
Berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa bermagnitudo 6,4 terjadi pada Jumat (30/6/2023) pukul 19:57:43 WIB.
Pusat gempa berada di 8,63 Lintang Selatan, 110,08 Bujur Timur, 86 kilometer barat daya Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, dengan kedalaman 25 kilometer. Gempa bumi tidak berpotensi tsunami.