Site icon Pahami

Gadis Asal Madiun Diperkosa Ayah serta Kakek, Korban Kabur dan Lapor Polisi – Berita Jatim

Gadis Asal Madiun Diperkosa Ayah serta Kakek, Korban Kabur dan Lapor Polisi

Pahami.id – Pengakuan gadis asal Madiun, AP (17), mengejutkan sekaligus membuat publik sedih. Bagaimanapun, gadis itu mengatakan dia diperkosa oleh ayahnya sendiri.

Selain itu, AP juga dipaksa oleh paman dan kakeknya. Kabar pemerkosaan gadis 17 tahun bermula dari laporan warga. Saat itu, warga menemukan seorang gadis remaja yang tampak linglung di sebuah masjid di Kecamatan Geger, Madiun. Berdasarkan pengakuannya, gadis tersebut kabur dari rumah karena diperkosa oleh keluarganya sendiri.

Warga kemudian membawa AP ke LSM Wahanakomunikasi Rakyat (WKR). LSM ini kemudian memberikan pendampingan dan melaporkan kasus tersebut ke Mapolres Madiun pada Senin (23/10/2023). Budi Santoso, Koordinator LSM WKR, menjelaskan, korban ditemukan warga dalam keadaan kebingungan dan ketakutan. Ia tidak berani pulang karena takut dianiaya lagi oleh ayah, kakek, dan pamannya.

Dalam laporannya, AP mengaku diperkosa oleh tiga anggota keluarganya pada Agustus lalu. “Sehingga korban diperkosa oleh ayah, paman, dan kakeknya pada tanggal 1 hingga 5 Agustus. Dia awalnya diperkosa oleh kakeknya saat sedang tidur siang. Kemudian pada malam harinya giliran pamanku dan pada pagi hari giliran ayahku,kata Budi dalam keterangan resminya.

Menurut korban, hal itu terpaksa dilakukannya selama 5 hari berturut-turut. Pada hari keenam, dia memilih kabur. AP menjelaskan, ketiga pelaku tidak mengetahui bahwa masing-masing dari mereka telah memperkosanya.

Kasat Reskrim Polres Madiun AKP Magribi Agung Saputra mengatakan, pihaknya mendapat laporan terkait kasus dugaan pemerkosaan terhadap AP (17). Polres Madiun kini sedang melakukan penyelidikan.

Usai membuat laporan, AP langsung dibawa ke RSUD Dolopo untuk menjalani autopsi. Salah satu situs penggemar media sosial membagikan informasi momen AP ditemukan tak sadarkan diri dan mengaku telah diperkosa. Kabar yang dipaksakan ini mendapat ribuan kritik dari warganet.

Tumpahan rumah dan nama pelaku. Besok kita akan mengalahkan banyak orang,” kata @bal**n1*.

Harapannya korban mendapat bantuan untuk terapi psikologis. Pasti trauma (emoticon menangis),” kata @ani**ku*8.

Oh, iblis tidak yakin ketika mendengar berita seperti ini,” komentar @sk**ast**aap.

Exit mobile version