Site icon Pahami

Film Kupu-Kupu Kertas Ditarik dari Bioskop, Diduga Ada Dana Gratifikasi – Berita Hiburan

Pahami.id – Film Kupu-Kupu Kertas tiba-tiba ditarik dari bioskop Indonesia, Sabtu (10/2/2024). Padahal film yang dibintangi Amanda Manopo itu baru tayang tiga hari.

Informasi tentang penarikan film tersebut Kupu-Kupu Kertas berkeliaran di media sosial. Salah satunya datang dari akun Most Cinema di Twitter dan di-repost oleh Reza Arap selaku pemain.

“Film Kupu-Kupu Kertas mundur sebentar,” tulis admin, Sabtu (10/2/2024).

Akun tersebut juga menyebut penarikan film tersebut terkait pemilu 2024.

“(Penyiaran) nanti akan ditentukan oleh tim program agar masa tenang pemilu bisa dilalui dengan tenang,” ujarnya.

Gandhi Fernando, aktor dan produser film juga berkomentar. Meski tidak mengetahui penyebabnya, namun menurutnya hal tersebut menjadi isu yang berkembang di kalangan sineas.

Rumor yang beredar di grup WhatsApp film Indonesia karena ini propaganda PKI, kata Gandhi Fernando di TikTok.

Tak hanya propaganda PKI, ada pula isu yang menyebutkan dana produksi berasal dari uang hadiah.

Ada juga yang menyebut dana produksi tersebut merupakan hasil suap dari rumah produksi kepada perusahaan milik pemerintah di Indonesia, namun itu hanya rumor belaka, kata Gandhi Fernando.

Denny Siregar (Youtube)

Ucapan Gandhi Fernando tak bisa diterima, pasalnya Denny Siregar selaku produser film tidak memberikan penjelasan.

Sebelum film Kupu-Kupu Kertas Ditarik dari peredaran, Denny Siregar selaku penerbit dilaporkan ke KPK terkait dugaan suap.

“Iya laporannya memang ada. Namun sejauh ini belum memenuhi syarat,” kata Kepala Seksi Pemberitaan KPK Ali Fikri Ali saat dikonfirmasi Pahami.id, Jumat (11/1/2024).

Terkait hal ini, Himpunan Mahasiswa Indonesia (HMI) menduga Denny Siregar menerima bantuan Rp 51 miliar dari Telkomsel. Bentuknya adalah sponsorship untuk 10 film yang akan diproduseri Denny.

Exit mobile version