Pahami.id – Sebuah video viral di media sosial memperlihatkan seorang siswa sekolah dasar (SD) di-bully atau dipukuli. Aksi ini diduga terjadi di salah satu sekolah di Banyuwangi.
Video tersebut dibagikan oleh akun @Zivana SiLvie. Peristiwa tersebut diduga terjadi di lingkungan sekolah.
“Kalau ini terjadi pada anakmu… apa yang akan kamu lakukan…… Sak Iki tidak bekerja saat suasana sepi. “Kenapa tidak dibuktikan saja,” tulis caption dalam video yang diunggah.
Video berdurasi 48 detik itu memperlihatkan seorang pelajar di-bully lalu dipukuli. Tampak terjadi pergulatan hingga korban terjatuh ke lantai. Wajah siswa itu meringis kesakitan.
Diketahui, pemilik akun tersebut bernama Silvi. Sedangkan korbannya adalah keponakannya.
Disadur dari jaringan TIMES Indonesia–Pahami.id, Silvi mengatakan, perundungan terjadi di sebuah sekolah dasar di Banyuwangi. “Itu kejadiannya tadi siang,” ujarnya, Selasa (21/11/2023).
Katanya, keponakannya itu mengalami luka memar di perutnya. “Kata guru (rekaman) tidak bisa disebar, tapi saya tidak terima. “Itu keponakanku, satu-satunya, anak dari mendiang kakakku,” kata Silvi.
Silvi mengaku akan mendatangi sekolah tersebut untuk meminta pertanggungjawaban guru dan kepala sekolah, Rabu (22/11/2023).
Sekolah harus bisa menjaga siswanya. Silvi mengaku kasihan pada keponakannya yang yatim piatu.
“Kejadian seperti ini tidak boleh terjadi lagi. Mengapa kelas dibiarkan kosong tanpa pengawasan guru? “Guru dan kepala sekolah harus bertanggung jawab,” ujarnya.