Pahami.id – Warga Desa Petisbenem, Kecamatan Satsampeyan, Kabupaten Gresik, Jawa Timur (Jatim) gempar. Pasalnya, Asikha, seorang nenek berusia 57 tahun, berteriak bahwa dia adalah korban perampokan.
Nenek-nenek itu dirampok saat sedang bersih-bersih di depan rumahnya. Kalungnya yang bernilai ratusan juta dicuri di depan rumahnya sendiri, Rabu (26/04/2023).
Kasus perampokan ini bermula dari seorang korban bernama Asikha yang sedang membersihkan pekarangan. Di saat yang bersamaan, tiba-tiba pelaku berpura-pura menanyakan alamat.
Usai percakapan berlangsung, dalam beberapa detik, pelaku mengambil paksa kalung korban. Oleh karena itu, korban telah mengalami rasa sakit. Demikian disampaikan Kepala Desa Petisbenem, Nur Syahid.
“Kejadiannya cepat, korban berteriak kesakitan lalu meminta tolong. Warga mendengar teriakan korban lalu berusaha mengejar pelaku tapi kabur,” ujarnya seperti dikutip beritajatim.com, jaringan media suara.com, Rabu (27/10). /04/2023).
Dia menambahkan, kalung korban kemungkinan beratnya 20 gram atau lebih. Perhiasan tersebut sering dipakai setiap hari dan berasal dari penjualan kolam renang.
“Ada dugaan pelaku memotret kegiatan sehari-hari korban di sekitar rumahnya,” tambahnya.
Setelah kejadian tersebut, korban mencoba menenangkannya dengan bantuan tetangganya yang datang untuk memberikan nasehat. Sementara itu, korban Asikha hanya bisa menangis tersedu-sedu karena kalungnya jatuh dan dicuri perampok.
Sementara itu, secara terpisah, Kapolres Satsampeyan Kompol Bambang Angkasa menyatakan, terkait kejadian tersebut, pihaknya belum menerima laporan terkait kasus perampokan dengan korban yang merupakan warga Kampung Petisbenem.
“Saya belum menerima laporannya, jadi tolong beri saya waktu. Mudah-mudahan kasus ini bisa segera diselesaikan,” ujarnya.