Pahami.id – Nindy Ayunda tampaknya tak tinggal diam, setelah Nikita Mirzani menyindir dirinya menjadi korban karena diduga diteror anggota TNI yang menggerebek rumahnya.
Nindy Ayunda baru saja mengunggah video berisi pernyataan tentang kesalahan terbesar seseorang saat mendengarkan informasi yang tidak lengkap.
“Kesalahan terbesar seseorang adalah ketika dia hanya mendengar setengah, mengerti seperempat, berpikir nol tapi berkata ganda,” tulis Nindy Ayunda di Instagram Story, Jumat (7/4/2023).
Nindy Ayunda kemudian menambahkan bahwa tulisan tersebut sangat cocok untuk orang yang merasa paling tahu. Namun, dia tidak menyebutkan sosoknya. “Tepat, untuk pengetahuan yang paling megah,” katanya.
Sebelumnya, Nindy Ayunda sempat meminta perlindungan kepada Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) karena merasa diintimidasi oleh sekelompok anggota TNI.
![Nindy Ayunda mengadu ke Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), Kamis (6/4/2023) dan mengaku rumahnya mendapat teror dan ancaman dari anggota TNI. [Adiyoga Priyambodo/Pahami.id]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2023/04/06/62875-nindy-ayunda.jpg)
Belakangan, Nikita Mirzani menyindir Nindy Ayunda yang sering tersangkut masalah hukum tidak mungkin mendapat perlindungan dari LPSK.
Nikita Mirzani pun membandingkan kasus Nindy Ayunda dengan pengalamannya diteror oleh orang-orang yang diduga agen Dito Mahendra.
“Jangan berperan sebagai korban. Kamu kan ratu teroris. Kenapa minta perlindungan? Kamu terus mengurung pembantu dan sopirmu, kenapa tiba-tiba minta perlindungan? Kamu banyak bertingkah!” kata Nikita Mirzani di Instagram Story, Selasa (6/4/2023).