Pahami.id – Ayu Dewi dan Regi Datau kembali menjalin kasih setelah dilanda masalah rumah tangga. Terbaru, mereka terlihat seperti ABG yang sedang mesra saat PDKT.
Melihat video yang telah dibagikan, Ayu Dewi memperlihatkan sikap suaminya, Regi Datau terhadapnya yang biasa saja namun membuat hatinya berdebar. Terlihat kaku dan dingin, sebenarnya Regi Datau memiliki caranya sendiri dalam menunjukkan rasa sayang dan cintanya kepada sang istri.
Menurut Ayu Dewi, Regi bisa tiba-tiba bersandar di pundaknya saat ingin dimanja. Saat sedang asyik, tiba-tiba Regi bisa iseng menggigit lengan Ayu. Sebaliknya Ayu membalasnya dengan gerakan tiba-tiba untuk mengejutkan suaminya.
Di tempat umum saat jalan berdua, Regi juga tak segan-segan mencubit punggung istrinya saat sedang heboh. Tak jarang juga terekam, Regi yang tiba-tiba memeluk Ayu.
Dalam captionnya, Ayu bertanya kepada followersnya apakah suaminya pernah bertingkah seperti Regi Datau. “Seperti ini saat kita bercanda. Apakah ada yang seperti ini juga?” tulis Ayu Dewi.
Beberapa sahabat artis heboh melihat pasangan yang sudah menikah selama 11 tahun ini bak remaja yang dimabuk cinta.
“Mezraa seperti anak-anak PDKT ABG,” komentar Melaney Ricardo.
Netizen lain menyoroti sikap Regi Datau yang kini lebih ekspresif dan mesra dengan Ayu Dewi.
“Sekarang Pak Regi sudah tidak seperti kanebo kering yach puan @mrsayudewi semoga awet,” komentar warganet.
“Semenjaaak semenaaakkk.. Pak Regi Legi sudah mulai ekspresif.. Bahagia.. MashaAllah selalu dalam lindungan Allah,” komentar netizen lainnya.
“Ternyata Pak Regi, ekspresi mendatar itu hanya sandiwara,” komentar netizen sambil tertawa.
Seperti diketahui, Ayu Dewi menikah dengan Regi Datau pada 16 Juni 2012. Hal itu setelah ia gagal menikah dengan Zumi Zola yang tiba-tiba membatalkan rencana pernikahannya meski sudah dilamar.
Dari pernikahan itu, Ayu Dewi dan Regi Datau dikaruniai tiga orang anak, satu perempuan dan dua laki-laki. Diantaranya adalah Aqilah Dewi Humairah (11 Maret 2013), Mohamad Aqlan Ukasyah (7 Juli 2017) dan Muhammad Aqli Ataya (29 September 2019).
Kontributor: Tinwarotul Fatonah