Site icon Pahami

Desa Kelawi Jadi Desa Wisata Berkelanjutan nan Inovatif Berkat Manfaatkan BRImo, Agen BRILink, serta QRIS – Berita Jatim

Desa Kelawi Jadi Desa Wisata Berkelanjutan nan Inovatif Berkat Manfaatkan BRImo, Agen BRILink, serta QRIS

Pahami.id – Berkat keindahan alam dan potensi uniknya, Kampung Kelawi dinobatkan sebagai salah satu desa wisata terbaik di Indonesia.

Desa Kelawi terletak di Kecamatan Bakauheni, Kabupaten Lampung Selatan, Lampung. Berbatasan dengan Selat Sunda dan memiliki garis pantai sepanjang 9,8 km, desa ini juga memiliki sejumlah aset wisata bahari. Salah satu yang terkenal adalah Pantai Minang Rua.

Seluruh pantai di Kampung Kelawi dikelola dengan baik di bawah pengawasan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Kelawi Mandiri bersama Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis).

Karena terawat, pantai di desa ini sering menjadi tempat persinggahan penyu saat bermigrasi untuk bertelur. Pada musim ini, anggota Pokdarwis bersiap pada malam hari untuk menyelamatkan telur penyu dan merawatnya hingga menetas.

Berbicara potensi wisata, Kampung Kelawi tidak hanya memiliki pantai saja. Desa ini juga memiliki Green Canyon, Taman Bawah Air, Air Terjun Jamara, Air Terjun Khaja Saka, Batu Alif, dan Gua Lalay. Bagi penggemar wisata ekstrim, desa ini juga menyediakan spot lompat yang mampu memacu adrenalin.

Tak hanya itu, Kampung Kelawi juga memiliki atraksi agrowisata. Desa ini terkenal dengan varietas alpukat dan pisang bernama Pipit Kelawi yang telah memiliki hak paten dan sertifikasi.

Untuk mengembangkan agrowisata alpukat, Kampung Kelawi telah memulai program “1 Keluarga, 2 Pohon Alpukat”. Melalui program ini, setiap keluarga diminta menanam dua pohon alpukat. Untuk membantu bibit tersebut, pihak desa juga menyediakan rumah kaca sendiri.

Sekretaris Pokdarwis Kampung Kelawi Rian Naikal mengatakan, buah alpukat yang sudah dipanen kemudian dijual. Permintaan terhadap komoditas ini sangat tinggi menyebabkan Kampung Kelawi sering kekurangan pasokan. Oleh karena itu, Kampung Kelawi mencoba mengembangkan budidaya alpukat burung pipit secara besar-besaran.

Dengan segala keberagaman potensi yang ada, Kampung Kelawi menyandang predikat “Sejuta Objek Wisata dalam Satu Destinasi”.

Menghasilkan sampah

Sayangnya, popularitas Kampung Kelawi sebagai desa wisata justru menimbulkan permasalahan sampah. Masih ada wisatawan yang membuang sampah sembarangan. Belum lagi sampah organik seperti dedaunan, ranting, dan batang kayu.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, Kampung Kelawi mendirikan Bank Sisa Guwai. Inovasi yang juga dikelola BUMDes Kelawi Mandiri ini melibatkan anggota Pokdarwis dan warga sekitar sebagai pelanggan.

Rian mengatakan hingga saat ini Bank Sisa Guwai memiliki 50 nasabah. Mekanisme kerjanya adalah mereka memasukkan sampah ke dalam bank sampah, kemudian menimbang dan mengevaluasinya berdasarkan jenisnya.

“Rata-rata sampah yang kami terima merupakan sampah daur ulang seperti botol plastik dan kaleng. Jadi tiap kilonya kita harga di kisaran Rp 300-Rp 400. Uangnya masuk ke rekening BRI pelanggan,” kata Rian.

Selain mendirikan bank sampah, lanjut Rian, Kampung Pelancongan Kelawi melakukan daur ulang sampah laut yang terbawa ombak saat air pasang atau angin barat. Misalnya kayu dan plastik.

“Sampahnya kita pilah dan kumpulkan, kemudian kita bawa ke UKM pengrajin untuk dijadikan oleh-oleh seperti tatakan gelas, gantungan kunci, dan alat minum,” ujarnya.

Selain diubah menjadi barang bernilai ekonomi seperti souvenir, sampah organik yang dikumpulkan juga dijadikan kompos. Pupuk ini akan digunakan sebagai media penanaman pohon alpukat dan pisang yang merupakan varietas unggul lokal.

Dibantu dengan produk keuangan digital

Sebagai desa wisata yang memiliki berbagai potensi unik, Kampung Kelawi terus berbenah dan berinovasi. Salah satunya dengan menyediakan metode pembayaran nontunai seperti QRIS yang kini semakin diminati.

Rian pun mengamini hal tersebut. Ia mengatakan wisatawan berperan penting dalam mendorong digitalisasi keuangan di desa. Kebanyakan wisatawan menghindari membawa uang tunai dalam jumlah besar karena takut kehilangannya. Sebagai pilihan, mereka lebih memilih menggunakan metode pembayaran QRIS karena lebih aman dan praktis.

Usulan wisatawan Kampung Kelawi kemudian disambut baik oleh pemerintah desa dan pengusaha. Pemerintah desa kemudian bekerja sama dengan perbankan dan penyedia layanan pembayaran digital untuk memfasilitasi pembayaran digital di desa, salah satunya BRI melalui BRI Merchant.

Rian menjelaskan, layanan ini tidak hanya memudahkan para pebisnis mendapatkan kode QRIS, tetapi juga membantu mereka mengelola keuangan.

“Dengan BRI Merchant, pemilik usaha dapat dengan mudah melihat ringkasan transaksi keuangan. Mereka bisa melihat berapa banyak uang yang masuk dan keluar, serta berapa banyak uang yang tersisa di bank. “Hal ini dapat membantu mereka dalam mengontrol keuangan usahanya,” jelasnya.

Bicara digitalisasi keuangan, Kampung Kelawi juga akrab dengan BRImo. Superapps dan mobile banking BRI berperan penting dalam meningkatkan inklusi keuangan desa.

BRImo berperan dalam memfasilitasi berbagai jenis transaksi, mulai dari pembelian barang dan jasa, pembayaran tagihan, hingga transfer uang. Warga desa juga bisa bertransaksi tanpa harus menggunakan uang tunai.

Selain itu, BRImo juga dapat digunakan untuk mengendalikan keuangan BUMDes Kelawi Mandiri. Dengan menggunakan superapp ini, BUMDes dapat memantau transaksi secara real time. Pengelolaan keuangan pun menjadi lebih efisien dan efektif.

“Awalnya warga Kampung Kelawi kesulitan menggunakan BRImo. “Setelah mengetahui cara penggunaannya, mereka semakin tertarik menggunakan BRImo,” ujarnya.

Inklusi keuangan di Kampung Kelawi juga didukung dengan hadirnya Agen BRILink yang merupakan layanan officeless banking dari BRI.

Agen BRILink membantu masyarakat desa mengakses berbagai layanan perbankan.

Dalam pelaksanaannya BRI bekerja sama dengan nasabah sebagai agen yang dapat memberikan layanan transaksi perbankan kepada masyarakat yang belum memiliki rekening bank. Dari setiap transaksi, agen mendapat bagian keuntungan dari BRI.

Transaksi perbankan yang didukung AgenBRILink antara lain transfer, penyetoran, atau tarik tunai. Selain itu, layanan ini juga dapat memudahkan urusan keuangan lainnya, seperti pembayaran tagihan listrik, iuran BPJS Kesehatan, cicilan kredit, dan pembelian kredit.

Atas upayanya mengembangkan potensi, inovasi dan kejelian dalam meraih peluang melalui pemanfaatan produk keuangan digital BRI, Kampung Kelawi mendapat penghargaan sebagai DESA YANG SANGAT BAIK Hijau 2023.

Desa BRILiaN merupakan program pemberdayaan desa yang digagas BRI yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kemampuan desa dalam mengelola potensinya secara optimal. Dengan begitu, desa bisa berdaya dan berkembang.

Hingga tahun 2023, program Desa BRILiaN telah diikuti lebih dari 3.178 desa di seluruh Indonesia. Desa-desa yang berpartisipasi dalam program ini telah menunjukkan kemajuan yang signifikan baik dari segi ekonomi, sosial dan lingkungan.

Desa mana pun di Indonesia dapat berpartisipasi dalam program Desa BRILiaN. Jangan ragu untuk mengikuti program ini agar potensi desa anda dapat dikembangkan.

Apakah desa anda ingin menjadi Desa BRILian berikutnya? Segera kunjungi atau hubungi Kantor BRI Unit terdekat dan Mantri BRI Unit akan membantu proses pendaftarannya.

Exit mobile version