Site icon Pahami

Deretan Ponpes Terbaik di Jawa Timur yang Layak Jadi Pilihanmu: Ada Gontor hingga Tebuireng – Berita Jatim

Deretan Ponpes Terbaik di Jawa Timur yang Layak Jadi Pilihanmu: Ada Gontor hingga Tebuireng

Pahami.id – Wilayah Jawa Timur (Jatim) terkenal sebagai lokasi banyaknya pesantren (ponpes) terbaik dan legendaris. Pondok pesantren merupakan lembaga Islam tempat para santri atau santri tinggal bersama dan belajar di bawah bimbingan kiai.

Belajar di pesantren kekinian tidak hanya sekedar mempelajari agama Islam saja namun lebih luas lagi. Bahkan beberapa pesantren juga mempunyai sekolah formal sendiri, biasanya MI, MTs, MA, bahkan ada pula pesantren yang mempunyai lembaga pendidikan tinggi.

Berikut Pondok Pesantren di Jawa Timur yang layak Anda pilih, ada Pondok Pesantren dari Gontor hingga Lirboyo.

Pondok Pesantren Lirboyo

Pondok Pesantren Lirboyo telah berdiri sejak tahun 1910. Pondok Pesantren ini didirikan oleh Kiai Abdul Karim. Sebelum mendirikan Pondok Pesantren Lirboyo, Kiai Abdul Karim mengajar di Pondok Pesantren Tebuireng di bawah pimpinan Kiai Hasyim Asy’ari yang juga seumuran saat bersekolah di Syaikhona Kholil Bangkalan.

Dalam perjalanannya, Kiai Abdul Karim menikah dengan Nyai Khodijah binti KH Sholeh asal Banjarmlati, Kediri. Pada tahun 1913, Kiai Abdul Karim membangun masjid di kawasan gubuk dengan tujuan sebagai tempat ibadah.

Hingga saat ini masjid tersebut masih ada dan masih disebut Masjid Lawang Songo, karena jumlah pintu (lawang) masjid tersebut ada sembilan.

Hingga saat ini keberadaan Pondok Pesantren Lirboyo telah berkembang pesat menjadi pusat kajian Islam klasik ala pesantren yang telah berusia lebih dari satu abad.

Dalam peristiwa sejarah Indonesia, Pondok Pesantren Lirboyo selalu terlibat dan ikut serta dalam gerakan perjuangan dengan mengirimkan santrinya ke medan perang, seperti pada Pertempuran 10 November di Surabaya.

Alamat : Jl. KH. Desa Abdul Karim Lirboyo, Kecamatan Mojoroto, Kediri, Jawa Timur

Telepon: (0354) 773608

Pondok Pesantren Gontor

Pondok Modern Gontor merupakan salah satu pondok pesantren terbaik di Jawa Timur. Pondok pesantren ini berdiri sejak 19 September 1926.

Dikutip dari beberapa sumber, asal mula Pondok Modern Darussalam Gontor dimulai pada tahun 1680, ketika Kyai Ageng Muhammad Hasan Besari mendirikan Pondok Tegalsari di Desa Jetis, Ponorogo.

Konon Pondok Tegalsari dikunjungi ribuan santri dari berbagai kabupaten di pelosok nusantara. Berbekal 40 santri yang dibawa dari Pondok Tegalsari, Kyai RM Sulaiman Djamaluddin bersama istri mendirikan Pondok Gontor Lama di tempat yang terletak sekitar 3 kilometer sebelah timur Tegalsari dan 11 kilometer tenggara kota Ponorogo.

Dahulu kawasan Gontor masih berupa hutan dan sering dijadikan tempat persembunyian para perampok, penjahat, dan bandit. Singkat cerita, pada tanggal 20 September 1926, setara dengan 12 Rabiul Awwal 1345, didirikan Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG).

Dalam perkembangannya Pondok Pesantren Gontor mempunyai Universiti Darussalam Gontor (UNIDA) yang didirikan pada tanggal 17 November 1963. Di kampus ini terdapat 7 fakultas termasuk Fakultas Ushuluddin.

Alamat : Kampus Pusat Ds. Gontor, Kecamatan. Mlarak, Kecamatan Ponorogo, Prov. Jawa Timur, 63472

Sekretariat : (0352) 311766

Pondok Pesantren Tebuireng

Siapa yang tidak kenal dengan Pondok Pesantren Tebuireng. Pondok pesantren ini merupakan yang terbesar di Kabupaten Jombang Jawa Timur yang didirikan oleh KHM Hasyim Asy’ari pada tahun 1899. Pondok pesantren ini didirikan oleh Hasyim Asy’ari sepulangnya dari Mekkah.

Tebuireng dulunya adalah nama sebuah desa kecil di kawasan Cukir, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Letaknya delapan kilometer sebelah selatan kota Jombang, tepat di pinggir jalan raya Jombang – Kediri.

Dikutip dari beberapa sumber, warga setempat menyebut nama Tebuireng berasal dari kata “kebo ireng” (kerbau hitam). Sedangkan versi lain menyebutkan Tebuireng diambil dari nama seorang pejabat kerajaan Majapahit yang masuk Islam dan kemudian tinggal di sekitar desa tersebut.

Dari catatan sejarah, kawasan Dusun Tebuireng terkenal sebagai sarang perjudian, perampokan, pencurian dan prostitusi. Namun sejak kedatangan Kiai Hasyim Asy’ari, pola kehidupan desa berubah.

Di Pondok Pesantren Tebuireng, sistem pengajaran disampaikan secara bertahap dalam dua tingkatan yaitu Shifir Awal dan Shifir Tsani. Kini Pondok Pesantren Tebuireng telah menambah beberapa satuan pendidikan, seperti Madrasah Tsanawiyah (MTs), Madrasah Aliyah (MA), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Universitas Hasyim Asy’ari (UNHASY, sekarang IKAAHA).

Alamat : Jl. Irian Jaya No. 10, Tebuireng Jombang, Jawa Timur.

Telepon: (0321) 861133-863136-867866

Pondok Pesantren Langitan

Berikutnya ada salah satu pesantren tertua di Indonesia yaitu pesantren Langitan. Pondok Pesantren ini berdiri sejak tahun 1852. Awalnya Pondok Pesantren ini didirikan di Desa Mandungan, Desa Widang, Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban, Jawa Timur.

Nama Langitan sendiri merupakan perubahan dari kata Plangitan yang merupakan gabungan dari kata plang yang berarti ‘papan’ dan wetan yang berarti ‘timur’.

Pondok pesantren ini awalnya hanyalah sebuah surau kecil yang didirikan oleh KH. Muhammad Nur. Saat itu, Kiai Muhammad Nur mengajarkan ilmunya dan mengerahkan keluarga serta tetangga terdekatnya untuk melanjutkan perjuangan mengusir penjajah.

Kiai Muhammad Nur merawat gubuk ini selama kurang lebih 18 tahun, kemudian digantikan oleh putranya, Kiai Ahmad Sholeh.

Dalam kurun waktu satu setengah abad, Pondok Pesantren Langitan telah menunjukkan kinerja dan peran yang luar biasa.

Berawal dari sekedar surau kecil, tumbuh menjadi pesantren yang representatif dan populer di mata masyarakat luas baik di dalam maupun luar negeri.

Banyak tokoh besar dan pengasuh pesantren yang mengenyam pendidikan dan besar di Pondok Pesantren Langitan, seperti KH. Kholil Bangkalan, KH. Hasyim Asy’ary, KH. Syamsul Arifin.

Alamat : Jl. Raya Widang Km. 30, Babat, Widang, Tuban, Kabupaten Tuban, Jawa Timur 62383

Telepon: (0322) 451156

Exit mobile version