Pahami.id – Rizkisyah Putra Singarimbun atau lebih dikenal Kiki MasterChef Indonesia mengaku bangga atas prestasinya menjadi runner-up kompetisi memasak MasterChef Indonesia.
Meski hanya lulusan SMK Seni Kuliner, Kiki mampu bersaing dengan lulusan luar negeri. Meski hanya meraih juara kedua, ia mengaku tetap bangga bisa bersaing dengan lulusan luar negeri.
“Saya merasa termotivasi dan bangga. Jadi tidak minder,” kata Kiki seperti dikutip dari YouTube Trans TV Official.
Awalnya, Kiki mengaku merasa minder. Bahkan, ia sempat tak yakin setelah melihat lawannya yang memiliki latar belakang tak biasa.
“Memang minder. Tapi sedikit. Karena saya sekolah di SMK,” ujarnya.
Namun, rasa kurang percaya dirinya ditepis begitu saja. Ia pun berusaha memberikan yang terbaik selama mengikuti kompetisi MasterChef Indonesia.
“Saya bangga begini, wah sukses di kelompok orang yang mau maju, jadi akhirnya saya sadar, semua atas kemauan kita sendiri ya,” jelas Kiki.
Selain itu, yang membuat Kiki semakin percaya diri adalah siapapun bisa mengikuti acara ini. Asalkan orang tersebut mempunyai kemauan untuk mengikuti lomba memasak.
“Tidak sebatas sekolah atau latar belakang apapun, kalau kita memang ingin maju maka kita bisa bersaing bersama,” jelas Kiki.
Seperti diketahui, Belinda dinobatkan sebagai juara 1 MasterChef Indonesia Season 11. Sedangkan Kiki menjadi juara 2.
Namun kemenangan tersebut menjadi sorotan warganet. karena Belinda dianggap tidak layak menang. Namun Kiki dianggap sebagai pemenang.
Kiki pun menjadi sorotan di media sosial. Ia dituduh memalsukan CV atau resume agar bisa lolos ke MasterChef Indonesia.
Dalam CV yang beredar, Kiki dituding sebagai chef profesional. Bahkan, ia telah bekerja sebagai Executive Chef di tiga tempat berbeda sejak 2019.
Namun, dia membantah tuduhan tersebut. Kiki pun membenarkan bahwa CV yang beredar adalah penipuan. Ia mampu membuktikan bahwa tidak masuk akal baginya memiliki profesi berkelas di dunia kuliner di usia yang begitu muda. Saat ini, pria kelahiran Medan itu berusia 22 tahun.