Pahami.id – Aktor muda Abani Yasiz berkesempatan berdialog dengan Gubernur Jawa Timur yang juga Calon Presiden 2024, Ganjar Pranowo. Pertemuan tersebut berlangsung dalam acara peluncuran Greyman di Gate 6 Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (25/6/2023) pagi.
Acara tersebut juga menarik perhatian masyarakat baik tua maupun muda yang mengikuti kegiatan car free day (CFD) di GBK.
“Pak Ganjar tiba-tiba datang. Terus dia nanya banyak (hal). Seperti mau anak muda hari ini mau apa,” kata Arbani Yasiz saat ditemui usai acara.
Dalam perbincangan dengan Ganjar Pranowo, Arbani Yasiz mengaku membicarakan beberapa hal. Yang penting dan menarik tentu terkait dengan profesinya sebagai aktor dan dunia hiburan.
Arbani Yasiz awalnya membahas tentang industri kreatif yang bisa ditekuni generasi muda untuk mengembangkan minat dan bakat sekaligus meningkatkan perekonomian.
“Kemudian dia tanya bisnis apa yang disukai anak muda sekarang. (Saya jawab) awalnya mulai dari clothing line, bisnis angkringan, tempat nongkrong, coffee shop atau kafe kecil-kecilan,” ujar pria 28 tahun itu. aktor tua.
Menurut Arbani Yasiz, banyak teman artisnya yang menjalankan usaha ini sebagai usaha sampingan di luar dunia entertainment.
Dialog terus berkembang dan Ganjar menanyakan masalah atau kendala yang dihadapi Arbani sebagai pelaku industri perfilman Tanah Air. kata bintang film itu Alam 3 Warna Saat ini, kendala yang dihadapi selama ini terkait produksi yang sistematis dalam waktu singkat untuk menghasilkan produk yang berkualitas.
“Harapannya anak muda lebih terbuka tentang niat hidupnya sehingga mau bekerja (aktif) dan berbisnis dengan teman karena bisnis ini bisa kita lakukan sendiri tanpa harus kuliah,” ujarnya. kekasih penyanyi Raissa Ramadhani.
Usai berbincang dengan Arbani Yasiz, sejumlah artis dan influencer, Ganjar Pranowo menilai generasi muda saat ini membutuhkan semacam creative center untuk menuangkan segala ide dan potensinya.
“Mereka berada dalam ruang imajinasi yang sangat liar. Artinya, begitu luas, begitu dalam, mereka bisa mengeksplor diri mereka sendiri,” ujar Ganjar.
Ganjar menilai saat ini semakin banyak generasi muda yang rela berjuang dari bawah untuk meraih kesuksesan tanpa mencari kemudahan melalui akses tertentu.
Sedangkan untuk wilayah metropolitan yang sudah memiliki fasilitas penunjang yang baik, langkah selanjutnya adalah menyediakan pelatih dan pendamping bagi para penggiat ekonomi kreatif.
“Kalau sarana prasarana sudah ada, yang dibutuhkan adalah pelatih dan asisten. Jadi, yang punya basic talent cukup bagus bisa cepat berkembang dengan fasilitas tersebut,” imbuhnya.