Site icon Pahami

Cak Imin Sebut Helikopter Anies Kesulitan Mendatar di Tuban, Sosok Ini Jelaskan Penyebabnya – Berita Jatim

Cak Imin Sebut Helikopter Anies Kesulitan Mendatar di Tuban, Sosok Ini Jelaskan Penyebabnya

Pahami.id – Calon wakil presiden Muhaimin Iskandar baru-baru ini mengklaim Anies Baswedan menghadapi kendala saat berkampanye di Tuban.

Helikopter yang ditumpangi Anies tidak bisa mendarat di dekat lokasi kampanye.

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Tuban angkat bicara soal keluhan calon wakil presiden yang akrab disapa Cak Imin itu.

Ketua Bawaslu Tuban, M Arifin mengatakan, dari hasil pemantauan dan koordinasi dengan beberapa pihak, tidak ditemukan surat masuk terkait jadwal pendaratan helikopter calon presiden dan wakil presiden Anies-Cak Imin.

Kapolri menyampaikan, sejauh ini belum ada surat mengenai jadwal pendaratan dari pasangan calon AMIN. Dari pasangan lain juga tidak ada, katanya seperti dikutip dari Ketik.co.id–jaringan Pahami.id, Rabu (3/1/2024).

Sementara itu, jelasnya, pada prinsipnya institusi nasional seperti TNI, Polri, termasuk BUMN dan ASN harus tetap netral.

Artinya, kalau ada pasangan calon yang mau mendarat di Tuban dan ada jadwalnya, sebenarnya kita siapkan. Kalau bisa satu, dua, tiga boleh saja, ujarnya.

Arifin mengatakan, pada prinsipnya semua proses pendaratan diperbolehkan, asalkan prasyaratnya terpenuhi dan mencukupi. Prinsipnya untuk memudahkan semua pasangan calon. Karena memang ini agenda nasional, bukan agenda partai politik tertentu, ujarnya.

Kampanye memang menjadi agenda nasional, sangat memungkinkan untuk menjadwalkan kunjungan langsung di tingkat pusat. Namun, menurutnya, setidaknya jika berkunjung ke suatu daerah, diperlukan juga pemberitahuan sesuai tingkatannya.

“Kalau ke daerah, paling tidak sampai tingkat daerah. Ada Polda dan Bawaslu Daerah,” jelasnya.

Sementara dari koordinasi yang dilakukan Bawaslu Tuban dengan Polres setempat, belum ada surat atau salinan resmi dari Polda Jatim mengenai jadwal pendaratan.

Termasuk Bawaslu, belum ada surat dari Bawaslu Provinsi berupa salinan atau apapun terkait jadwal pendaratan pasangan AMIN di Kabupaten Tuban, ujarnya.

Sebelumnya, Cak Imin menilai seluruh fasilitas milik pemerintah harus dibuka untuk pendaratan. Namun saat helikopter Anies hendak mendarat di Tuban, Semen Indonesia tak berani meminjam lapangan tersebut. Bahkan meminjam polsek dan polsek pun tidak diperbolehkan.

Helikopter yang ditumpangi Anies harus mendarat cukup jauh. Namun jika berlebihan akan mengganggu keberhasilan kampanye.

Menurut Cak Imin, kampanye pemilu bukanlah agenda peserta, melainkan agenda nasional yang harus didukung semua pihak.

Exit mobile version