Site icon Pahami

Bukan Masalah Jantung, Keluarga Ungkap Penyebab Meninggalnya Chef Haryo – Berita Hiburan

Pahami.id – Pihak keluarga memastikan Chef Haryo meninggal bukan karena penyakit jantung yang dideritanya beberapa tahun terakhir. Haryo meninggal hanya karena demam yang dialaminya beberapa hari lalu.

“Memang benar jantung kakak saya sudah dipasangi katup besi, namun kematiannya bukan karena gagal operasi jantung, melainkan karena demam ringan. “Iya, cara Tuhan memanggil kita berbeda-beda,” kata adik Chef Haryo, Hendro Pramoe di rumah duka di Desa Cibubur, Bogor, Jawa Barat, Kamis (21/12/2023).

Koki Haryo [Youtube/Ray Janson Radio]

Soal gangguan jantung, Chef Haryo tidak pernah mengeluh sama sekali. Meski demam, Haryo hanya mengaku pilek.

“Iya, katanya menggigil, kedinginan. “Saat saya gendong, badannya panas, tapi itu saja, panas saja,” kata istri Chef Haryo, Josephine Imelda.

Seluruh keluarga sudah paham betul apa yang dikeluhkan Chef Haryo jika hatinya kembali bermasalah. Biasanya Haryo akan muntah hingga tercekik. Namun hingga pagi ini, tidak ada keluhan mengenai hal tersebut.

Koki Haryo [Instagram/@chefharyo]
Koki Haryo [Instagram/@chefharyo]

Makanya saya tidak curiga itu jantung, karena gejalanya berbeda. Kalau dia mengidap penyakit jantung, dia bisa muntah-muntah terus menerus, begitu juga dengan gangguan pencernaan dan juga sesak nafas. “Nah, ini tidak ada sama sekali,” kata Josephine Imelda.

Oleh karena itu, pihak keluarga tidak langsung membawa Chef Haryo ke rumah sakit. Haryo biasanya menolak pengobatan jika tidak merasakan sakit yang mengganggu.

“Kalau dia tidak sakit parah, dia tidak mau ke dokter,” jelas Josephine Imelda.

Keluarga Chef Haryo rela melepas pria berusia 48 tahun tersebut. Mereka merasa Tuhan sangat baik memberikan perpanjangan umur kepada Haryo usai menjalani operasi jantung akibat diseksi aorta pada tahun 2021.

“Dari operasi ini yang selamat hanya 1 persen, jadi sebenarnya sudah diperpanjang cukup lama,” kata Hendro Pramoe.

Kabar meninggalnya Chef Haryo disampaikan pihak keluarga melalui pesan berantai siang tadi. Haryo pingsan setelah mengeluh demam hingga menggigil.

“Asisten saya menelepon saya ketika saya berada di kantor. ‘Bu, ayah menggigil lagi’. Ya, aku bilang, beri aku obat saja. Saya menyuruh anak saya untuk membeli obat. Ternyata saat anak saya pulang beli obat, bapaknya terjatuh, kata Josephine Imelda.

Chef Haryo dinyatakan meninggal dunia pada pukul 12 siang, tak lama setelah tiba di rumah sakit. Namun menurut versi keluarga, Haryo justru menghembuskan nafas terakhirnya sejak pingsan di rumah.

“Jadi setelah ayahnya terjatuh, anak saya menelepon satpam. Ayahnya kelebihan berat badan, sehingga dia meminta bantuan kepada satpam. Segera setelah saya menyuruhnya berbalik, saya diberitahu bahwa wajahnya membiru. “Dari situ saya tahu hilang,” jelas Josephine Imelda.

Jenazah Chef Haryo rencananya akan dimakamkan besok pagi di TPU Cipenjo, Cileungsi, Jawa Barat. Saat ini jenazah masih terbaring di rumah duka menunggu keluarga dari luar kota berkumpul terlebih dahulu.

Exit mobile version