Pahami.id – Komunikasi yang efektif merupakan salah satu tolok ukur keberhasilan suatu perusahaan dalam mengkampanyekan visi dan misinya. Kali ini, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk kembali meraih penghargaan internasional di bidang komunikasi dengan dinobatkan sebagai ‘Best Government Public Relations in Indonesia’ pada 4th ASEAN PR Excellence Awards 2023 yang diselenggarakan di Ho Chi Minh City, Vietnam . pada tanggal 8 September 2023 nanti.
Terkait penghargaan yang diterimanya, Wakil Direktur Utama BRI, Catur Budi Harto mengatakan, pihaknya mengapresiasi penghargaan yang diberikan kepada BRI.
“Terima kasih atas gelar yang diberikan kepada kami. “Ini menjadi insentif bagi kami untuk terus menjalankan kegiatan kehumasan, khususnya memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan dan masyarakat Indonesia,” ujarnya.
Selama ini BRI telah melakukan berbagai kampanye komunikasi terkait keberhasilan transformasi yang dilakukan perseroan secara konsisten. Tak hanya itu, BRI juga peduli terhadap pendidikan berkelanjutan dan adaptasi terhadap perkembangan isu. Begitu pula dengan berbagai modus penipuan kejahatan perbankan yang banyak menimbulkan kerugian bagi masyarakat.
BRI terus mengedukasi nasabahnya untuk meningkatkan kewaspadaan dan menghindari segala jenis metode perbankan yang bersifat penipuan/kriminal. Sebagai bentuk penanggulangan rekayasa sosial (soceng), BRI rutin memberikan tips dan langkah antisipatif untuk menghadapinya.
Hal ini merupakan bagian dari tujuan BRI untuk terus berupaya tidak hanya memberikan nilai ekonomi, namun juga nilai sosial kepada masyarakat. Menurutnya, BRI akan terus membangun pola komunikasi yang efektif, terbuka dan relevan serta menyebarkannya ke berbagai saluran komunikasi.
Menurutnya, komunikasi yang baik harus berani dan terukur. Ada tiga hal yang menjadi pilar dalam berkomunikasi kepada masyarakat. Pertama, harus ada ‘aturan yang jelas’ yang mendasari permasalahan komunikasi dan memastikan bahwa ‘tidak melanggar aturan’. Kedua, menyajikan data dan fakta yang akurat, bukan sekedar narasi normatif yang tidak menjawab permasalahan. Ketiga, membangun narasi yang jujur dan bermanfaat serta bermanfaat bagi masyarakat.
Catur menyampaikan di tengah pemulihan ekonomi pascapandemi, BRI juga terus berbagi semangat positif melalui narasi-narasi yang membangun kepercayaan dan jurnalisme positif. Sehingga komunikasi yang dibangun dapat mendorong masyarakat khususnya para pelaku bisnis untuk optimis dalam membangun bisnis dan terus berkembang.
BRI misalnya membagikan berbagai inspirasi melalui kisah-kisah inspiratif dengan kemasan menarik, seperti kesuksesan nasabah binaan BRI, berbagai program inovatif pemberdayaan UMKM, dan edukasi aman bertransaksi kepada masyarakat. Selain itu, BRI juga melakukan komunikasi melalui ‘role modelling’ atau memberikan contoh kepada berbagai pihak melalui berbagai program yang bermanfaat bagi masyarakat luas, misalnya dalam penerapan ESG (Environmental, Social, dan Governance) melalui program Menanam BRI.
“Kedepannya BRI akan terus berkomunikasi dengan menyebarkan narasi-narasi positif yang membangun kepercayaan dan memberikan manfaat, tidak hanya dari segi nilai ekonomi, tetapi juga dari segi nilai sosial,” tutupnya.