Site icon Pahami

Begini Cara Dokter Gadungan Lulusan SMA Tipu RS PHC Surabaya hingga Bekerja 2 Tahun – Berita Jatim

Pria Lulusan SMA Jadi Dokter Palsu dan Tipu RS PHC Surabaya, Dia Belajar dari Aplikasi Ini

Pahami.id – Seorang dokter palsu bernama Susanto berhasil menipu RS PHC Surabaya. Laki-laki yang tamat SMA sudah bekerja selama 2 tahun.

Susanto bekerja penuh waktu sebagai dokter Hyperkes di Klinik PHC. Beliau ditugaskan di Klinik PT Pertamina EP IV Cepu K3 pada tanggal 15 Juni 2020 hingga 31 Desember 2022.

Dalam penugasannya, ia tidak menerima pasien umum, melainkan karyawan. Dari aksinya itu, ia mendapat gaji sebesar Rp 7,5 juta dan juga berbagai tunjangan setiap bulannya.

Lantas bagaimana Susanto yang merupakan lulusan SMA ini berhasil menjadi dokter gadungan dan menipu RS PHC Surabaya selama 2 tahun? Ayo kita lihat!

Ilustrasi dokter (Unsplash)
Ilustrasi dokter (Unsplash)

1. Menggunakan identitas dokter lain dari internet

Susanto menggunakan identitas dokter lain untuk melakukan aksinya. Susanto menggunakan identitas Dr Anggi Yurikno dengan mencari data pribadinya di internet.

Setelah mendapatkan data-data yang diperlukan, Susanto melamar pekerjaan dengan berfoto namun identitas Dr. Anggi Yurikno.

Pada bulan April 2020, Susanto melamar posisi kosong di RS PHC Surabaya untuk posisi Staf Pelayanan Klinis sebagai Dokter Gawat Darurat. Dia melamar secara online melalui email ke HRD PHC RS Surabaya.

2. Memalsukan tanda tangan

Susanto menerima panggilan untuk proses lamaran selanjutnya. Ia kemudian dinyatakan lolos seleksi wawancara dan diminta menandatangani perjanjian kerja untuk jangka waktu tertentu.

Susanto kemudian memalsukan tanda tangan dokter Anggi Yurikno untuk melakukan perbuatannya.

3. Buat SIP Dokter palsu

Tak hanya pencurian identitas, Susanto bahkan membuat Surat Izin Praktek Dokter (SIP), Ijazah Kedokteran, KTP, dan Surat Keterangan Kesehatan. Susanto berhasil mengumpulkan data tersebut dari website Fullerton dan Facebook.

4. Tidak mengubah data ijazah Dr. Anggi Yurikno

Susanto mengaku tidak mengubah isi ijazah korban yang datanya dicurinya. Susanto mengaku memindai ijazah tersebut dan mengganti foto Dr Yurikno dengan miliknya sendiri.

Exit mobile version