Pahami.id – Konten kreator sekaligus pecinta hewan Audrey King of the Jungle ikut mengomentari kontroversi kematian bayi Harimau Benggala milik Alshad Ahmad yang bernama Cenora. Namun argumen Audrey justru membuat warganet berang.
Menurut Audrey King of the Jungle, kematian Cenora bukan salah Alshad Ahmad. Dia bahkan memuji upaya keras Alshad untuk mengembangbiakan Harimau Benggala yang diketahuinya sangat sulit.
Oleh karena itu, Audrey King of the Jungle merasa Alshad Ahmad tak pantas menerima segala macam hujatan dari warganet. Dia pun menceritakan bagaimana dia menanggapi nyinyiran warganet soal hewan-hewan liar yang dipeliharanya.
“Kalau gue jadi Alshad, gue akan ngomong begini, gue kan mau nggak mau pelihara nih, mau nggak lo yang pelihara? Gue kasih buat lo free, tapi lo harus lepasin ke hutan, gue rekam,” ujarnya dikutip dari kanal YouTube Nalar TV, Sabtu (5/8/2023).
“Kalau di hutan mati, lo masuk ke kandang gue. Mau nggak? Nggak ada yang mau,” lanjutnya berapi-api.
Audrey King of the Jungle diketahui memelihara hewan mulai dari reptil hingga binatang buas. Audrey mengaku memiliki dua monyet albino yang disebutnya memiliki harga mahal.
“Monyet gue mahal lho, monyet putih harganya 20-30 juta satunya, ada dua, 60 juta free, tapi kalau lo lepasin ke hutan, mati, lo yang masuk kandang gue, mau nggak?” tutur Audrey lebih lanjut.
“Gue kalau jadi Alshad, harimau gue buat lo free, lo lepasin aja ke India sono, bawa aja caranya gimana? Bawa ke India tuh, balikin. Orang bawanya ke sini aja susah ngimpornya, jaman dulu,” imbuhnya.
Audrey King of the Jungle meluruskan bahwa Harimau Benggala yang dipelihara Alshad Ahmad bukan diimpor langsung dari India, melainkan didapatkan dari Kebun Binatang Bandung.
Sayangnya, cara Audrey King of the Jungle membela Alshad Ahmad justru mengundang amarah warganet.
“Kalau lo gue tantang, harimau yang lo pelihara mati, lo mau juga nggak dimatiin?” komentar akun @adenan_abdilla.
“Gue kalo jadi hostnya akan bertanya, lo pelihara monyet, sekarang gantian mau nggak kalo lo dipelihara monyet?” ujar akun @menujusenja.
“Jangan ketipu sama yang ngomongnya lantang begini, karena isinya kosong, cenderung teriak-teriak biar didengar argumennya yang kosong itu. Apakah dia dokter hewan? Bukan. Soal hewan kepada profesi apa harus kita dengar ilmunya? Yak! Dokter hewan,” tulis akun @agungmrheza.
Kontributor : Chusnul Chotimah