Site icon Pahami

Anaknya Berhenti Sekolah di AS, Tasya Kamila Bandingkan dengan Guru di Jakarta – Berita Hiburan

Pahami.id – Tasya Kamilia membandingkan gaya pendidikan di Amerika dan Indonesia. Menurutnya, guru-guru di Jakarta jauh lebih mengasuh daripada di sana.

Tasya Kamilia mendapatkan pengalaman tersebut saat menyekolahkan anak pertamanya Arrasya Wardhana Bachtiar di Amerika.

Unggah Tasya Kamila [Instagram/@tasyakamila]

Di awal ia bercerita tentang sikap anaknya yang selalu mengamuk saat ingin bersekolah selama di Amerika.

“Arr memang selalu menangis di sekolah. Tapi menurut saya peran guru sangat penting dalam membantu anak beradaptasi di sekolah,” kata Tasya Kamilia di Instagram Story, Kamis (11/5/2023).

“Masalahnya memang di sekolah di Jakarta, meski Arr menangis, gurunya seolah bisa melindungi Arr hingga akhirnya nyaman,” imbuhnya.

Unggah Tasya Kamila [Instagram/@tasyakamila]
Unggah Tasya Kamila [Instagram/@tasyakamila]

Saat itu, ia mengaku selalu mencari solusi dengan guru agar anak-anaknya bisa bersekolah dengan nyaman.

“Selain itu, kami sama-sama mencari solusi agar Arr bisa lebih mudah beradaptasi. Misalnya dengan bermain sekolah di rumah, bisa membawa kipas angin dan sebagainya,” jelasnya.

Hanya saja sekolah di Amerika berbeda. Saat Tasya Kamilia meminta bantuan agar anaknya bisa bersekolah dengan nyaman, ia mendapat jawaban yang tak terduga.

“Jawabannya begini, malah disarankan batal (Stop) begini atau tidak,” ujarnya.

Padahal menurut Tasya Kamilia, wajar jika anak perlu beradaptasi di sekolah baru. Disinilah peran guru sangat penting.

“Kalau mendengar cerita dari teman, biasanya butuh waktu satu sampai dua bulan untuk beradaptasi di sekolah baru dengan bahasa baru,” jelas Tasya Kamilia.

Setelah melalui pertimbangan matang, Tasya Kamilia memilih menamatkan PAUD Arrasya Wardhana Bachtiar. Selain tidak ingin membuat anak-anak trauma, dia mengatakan akan kembali ke Indonesia dalam waktu dekat.

“Ternyata tidak semua cerita bisa berakhir dengan bahagia dan sesuai dengan harapan kita teman-teman. Insya Allah ketika kembali bersekolah di Jakarta kita bisa ceria dan semangat kembali,” ujarnya.



Exit mobile version